Kamis, 11 September 2014

Pare, Si Pahit Yang Berjasa



Anda pasti mengenal dengan buah yang bernama pare, buah yang bentuknya mirip dengan mentimun namun mempunyai permukaan yang tidak halus ini (tidak rata) sudah sejak lama ada dan sering digunakan untuk masakan di rumah-rumah masyarakat Indonesia. Pare atau peria merupakan tumbuhan yang hidup dengan batang yang merambat, tidak hanya di Indonesia pare juga ada di beberapa benua dan Negara lainnya seperti amerika latin dan juga Negara-negara asia seperti india dan lain sebagainya.

Di Indonesia penyebaran pare hampir merata di setiap pulau, karena pare sangat cocok hidup di daerah tropis. Untuk hidup tanaman ini tidak perlu cahaya matahari yang terlalu banyak sehingga hampir bisa dikatakan cara tanam nya  sangat mudah, terlebih pare berkembang biak melalui biji pare yang sudah matang kemudian mengering dan dari biji yang mengering tersbut bisa ditaruh di media tanah untuk disemai. Kemudian dipindahkan ke media tanam yang lebih permanen. 

Untuk Indonesia pare masih dipandang sebelah mata, sehingga harga jual nya rendah di pasaran. Hal ini terjadi karena rasa pare yang sangat pahit membuat orang tidak mau mengkonsumsi nya.  Namun sebenarnya bauh yang terkenal pahit ini mempunyai khasiat yang luar biasa dan sangat baik untuk dikonsumsi rutin di tengah semakin banyak dan mudahnya radikal bebas masuk ke tubuh manusia dengan berbagai macam cara setiap harinya. Berikut ini akan dibahas mengenai manfaat yang luar biasa dari si pahit satu ini :

Ternyata pare sudah ada dan digunakan sejak zaman purba.  Masyarakat pada zaman purba telah menggunakan pare untuk mengobati kencing manis. Insulin nabati yang ada di dalam buah ini bermanfaat mengurangi kandungan gula dalam darah dan air kencing. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh William D. Torres pada tahun 2004 mengemukakan bahwa efek pare dan menurunkan gula darah pada hewan percobaannya, senyawa dalam pare bekerja mencegah usus menyerap gula yang dimakan, selain itu juga pare mempunya sulfonylurea . zat tersebut merupakan obat anti diabetes paling tua, zat ini menstimulasi sel beta kelenjar pancreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak  sehingga diabetes dapat dicegah atau disembuhkan.

Penemuan pare sebagai antidiabetes diperkuat oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar obat berkebangsaan inggris, A. Raman C. pada tahun 1996. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa  sari dan serbuk kering buah pare menyebabkan pengurangan kadar glukosa dalam darah dan meningkatkan toleransi glukoas. Dalam racikan tradisonal, buah pare ditumbuk hingga menghasilkan cairan pahit atau merebus daun serta buahnya sehingga menghasilkan air  yang dapat diminum secara langsung.

Banyak informasi yang kita terima bahwa semakin hari semakin banyak saja manusia yang terkena kanker dan varians kanker juga semakin kompleks. Hal ini terjadi karena pola hidup yang semakin tidak sehat dan jarang berolahraga. Pola hidup tidak sehat itu dapat berupa makanan dan minuman yang kita konsumsi yang tidak sehat dan banyak mengandung bahan pengawet.  Namun  sebuah kabar gembira untuk kita semua karena kandungan buah pare mampu mengatasinya.  Kanker serviks dan kanker payudara pada wanita merupakan pembunuh paling utama yang sangat mematikan. Oleh karena itulah para wanita sangat dianjurkan mengkonsumsi buah pare baik dalam bentuk sayuran atau jus untuk mencegah terjadinya kanker ataupun untuk mengatasinya.

Masih kabar gembira bagi kaum hawa, ternyata pare juga mampu menurunkan berat badan atau menjaga kestabilan berat badan. Dari sebuah hasil penelitian ternyata dalam secangkir pare mengandung 16 kalori sehingga mampu membuat anda mengontrol nafsu makan dan dapat dengan cepat  membuat anda kenyang. Selain baik untuk mengatur berat badan pare juga sangat baik untuk membersihkan darah. Mengkonsumsi pare secara rutin pagi dan malam hari membantu anda membersihkan darah. Masih berhubungan dengan kaum hawa, ternyata vitamin c yang terknadung dalam pare mampu memelihara kecantikan kulit dan mencegah eek buruk dari sinar ultra violet yang dapat merusak kulit.

Tidak hanya sebatas itu saja manfaat dari pare, pare rupanya mempunyai kandungan proyein alpha-momocharin aatau MAP 30 yang mampu menbatasi perkembangan HIV. Pernyataan ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan pada beberapa pasien yang mengidap AIDS yang diberikan ekstrak pare dan hasilnya kekebalan tubuh pasien tersebut meningkat.

Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari pare, bik itu yang dibuat sayuran ataupun dibuat jus. Manfaat tersebut diantaranya untuk melancarkan pencernaan, ashma, penyakit kuning, wasir, menurunkan demam, membasmi bisul dan lain sebagainya.

Demikianlah informasi tentang pare yang pahit namun berjasa untuk kesehatan kita. Informasi ini tentunya membukakan mata kita bahwa betapa besar nikmat yang allah berikan di bumi Indonesia ini dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat dan nikmat. Hal ini tentunya harus kita syukuri dengan cara bangga mengkonsumsinya. Dan juga informasi ini memperkuat fakta bahwa sehat itu mudah dan murah.

Sumber :


http://bidanku.com/pare-makanan-pahit-dengan-segudang-manfaat-bagi-wanita
 

http://id.wikipedia.org/wiki/Peria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar